Istiqomah Akan Menyelamatkanmu di Akhirat kelak
Sebagai manusia, dalam menjalani kehidupan di dunia ini kebaikan yang telah dilakukan perlu untuk dipertahankan. Dalam Islam Allah dan Nabi Muhammad S.A.W menyeru ummat manusia untuk selalu beristiqomah dalam berbuat kebaikan karena setiap perintah yang Allah berikan untuk manusia pasti ada konsekuensi yang akan diterima. Ketika seorang manusia mampu beristiqomah dalam hidupnya maka dalam hidupnya tidak ada rasa takut kecuali kepada Allah dan tidak pernah merasa sedih, hal ini termaktub dalam Al-Qur’an Surah Al-Ahqaf ayat 13-14 yang berbunyi :
اِنَّ الَّذِيْنَ قَا لُوْا رَبُّنَا
اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَا مُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ(13)
ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۚ جَزَآءً
بِۢمَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْن(14)
"Sesungguhnya
orang-orang yang berkata, Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap
istiqamah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula)
bersedih hati."(13) "Mereka itulah para penghuni surga, kekal di
dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan."(14)
Dengan
ke maha kasih sayangnya Allah kepada hambanya, Allah menjanjikan surga yang
luasnya seluas langit dan bumi dan manusia akan kekal didalamnya sebagai
balasan atas keistiqomahan yang dilakukan selama hidup didunia. Maka sudah
sepantasnyalah kita sebagai hamba yang tentunya memiliki banyak dosa di dunia
ini untuk mulai beristiqomah dalam kebaikan. Mambangun keistiqomahan dalam diri
perlu dilandasi oleh semangat serta niat tulus ikhlas dari dalam hati, tanpa
adanya niat ikhlas maka perbuatan sebaik apapun akan menjadi sia-sia. Kesadaran
dalam diri juga penting dalam membangun keistiqomahan karena sebuah rutinitas
yang dilakukan secara terus-menerus dan berlangsung lama butuh kesadaran diri
seorang manusia agar dapat berjalan dengan baik.
Setiap
manusia tidak ada yang tidak diuji oleh Allah, terkadang keistiqomahan kita
dalam berbuat baik akan diterpa oleh cobaan dan ujian. Ujian yang selalu
mengintai adalah hawa nafsu manusia itu sendiri, terkadang hawa nafsu manusia
menguasai hatinya sehingga ada bisikan-bisikan dalam dada untuk menunda bahkan
mengarahkan seseorang untuk meninggalkan kebiasaan baiknya sehingga membuat
manusia lalai dari tugasnya sebagai hamba yang selalu beristiqomah. Ujian lain
yang kadang menjangkiti ummat manusia adalah niat yang salah, akibat bisikan
hawa nafsu dan setan yang terkutuk niat seseorang bisa berubah tatkala ia sudah
berusaha istiqomah dengan sebenar-benarnya dengan niat ikhlas karena mengharap
ridho Allah namun dibelokkan niatnya menjadi ingin mendapat pujian dari manusia
atau bisa saja niatnya berubah menjadi riya’ karena merasa ibadah yang
dilakukannya adalah yang paling baik sedangkan orang lain lebih buruk darinya.
Maka sebagai ummat manusia yang beriman harus selalu mewaspadai godaan setan
dan hawa nafsu yang ada dalam diri kita dengan cara selalu berdoa mohon ampun,
bertaubat atas kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat serta selalu meminta
petunjuk hanya kepada Allah agar dimudahkan segala urusan yang diperbuat.
Istiqomah
merupakan wujud kesungguhan seorang hamba dalam mendapat ridho Allah, istiqomah
dalam kebaikan pulalah yang akan mengantarkan seorang manusia selamat didunia
dan diakhirat serta sebagai penolong ummat manusia yang beriman untuk masuk ke
dalam surganya Allah. Selagi kita masih diberi kesempatan oleh Allah untuk
melaksanakan kebaikan manfaatkanlah kesempatan itu dengan sebaik-baiknya. Wujud
keistiqomahan kita sebagai manusia dapat dilaksanakan sesuai dengan bidang
keahlian masing-masing. Dokter berusaha
selalu menyembuhkan pasien, guru yang menanamkan nilai-nilai akhlak yang baik
kepada siswanya, pedagang yang jujur dalam bertransaksi, ulama yang selalu menyampaikan
kebenaran, polisi dan TNI yang menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat,
siswa yang selalu hormat dan patuh terhadap guru, dan pekerjaan lainnya yang
dapat membuahkan kebaikan merupakan langkah istiqomah manusia dalam menjalani
hidup. Sedangkan sebagai pribadi, manusia dapat melaksanakan istiqomah dengan
selalu memberikan senyum kepada siapapun, membantu orang lain yang kesusahan,
beribadah dengan sungguh-sungguh, mengingat Allah dimanapun ia berada, serta
selalu memaafkan sehingga hati menjadi bersih merupakan hal yang sangat disukai
bukan hanya oleh manusia bahkan disukai oleh Allah.
Maka
sudah saatnya kita sebagai ummat manusia yang bertaqwa dengan sebenar-benarnya
taqwa untuk selalu berusaha istiqomah dalam berbagai hal baik. Perkuat doa kita
kepada Allah yang maha memberi petunjuk agar kita selalu dibimbing kejalan yang
lurus sehingga mendapat ridho-Nya. Selagi masih diberikan hidup oleh Allah
manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk beristiqomah dijalan kebenaran
dengan kondisi apapun supaya kita menjadi manusia yang selamat didunia maupun
diakhirat kelak sehingga masuk ke dalam surga yang telah Allah janjikan. (Mufti
Alhakiki)
Komentar
Posting Komentar